Kebanyakan orang pasti suka ya jalan-jalan. Ini cerita lama sih, tetapi
baru ketemu file fotonya. Asyik sekali kalau bekerja sembari jalan-jalan kan?
hehehe. Beberapa bulan yang lalu, aku dan beberapa teman kantor sedang melakukan
pemantauan tentang suatu penyakit pada ternak khususnya sapi. Saat tahu daerah
yang dituju adalah pulau, agak gimana gitu
rasanya. Sudah sangat-sangat lama sekali tidak pernah naik yang namanya kapal
laut. Terakhir naik kapal laut saat mau study tour ke Bali jaman SMA. Rombongan kami berangkat pagi hari untuk efektifitas waktu. Nama
daerahnya Pulau Ponelo, dari Kota Gorontalo
menuju ke Pelabuhan Kwandang memakan waktu sekitar 2jam. Sesampai di Pelabuhan,
sudah bersandar kapal laut apa ya, lupa namanya. Sudah terbayang pasti seru dan
enggak ada horor-horornya, secara kapalnya bagus dan daerahnya pun tidak
terlalu jauh. Kami bergabung dengan petugas dinas setempat yang sudah tiba terlebih dahulu di pelabuhan. Mereka menjadi patner
kami.
Dan….ternyata aku salah besar
temans. Lupakan berada diatas kapal laut seperti Kate winslet ya, karena
ternyata kita naiknya perahu. Yess perahu kecil yang ada motor penggeraknya begitulah. Nah kalau yang ini, horor banget
sodara-sodara. Perahu panjang dengan nakoda dibelakangnya yang bertugas mengoperasikan motor penggerak serta arah
perahu tersebut. Tempat duduk penumpangnya berjajar kebelakang, satu perahu
hanya menampung 5-6 orang plus nakodanya. Yang bikin horor itu dekatnya jarak
duduk kita dengan lautan, tinggal mengulurkan tangan sudah bisa “obok-obok” lautan, dan goyang-goyangya itu loh
menambah horor hehe. Untuk yang sudah terbiasa sih enggak masalah ya, aku??
sudah tidak pernah naik perahu, tidak bisa berenang pula, lengkap kan? Kynan
nanti belajar renang ya nak...:p
|
Dikira naik yang ini :) |
|
ternyata yang ini :) |
Rombongan pertama sudah berangkat, ngeri sih lihatnya tapi saat naik
sendiri ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Ya memang goyang-goyang, apalagi keadaan mesin perahu belum dinyalakan, jadi bergoyang
kekanan dan ke kiri mengikuti gelombang air laut. Setelah semua
penumpang naik, ternyata tidak bisa langsung dinyalakan mesinnya. Perahunya
harus didorong terlebih dahulu agak
menjauh dari dermaga, mencari kedalaman tertentu. Kata bapaknya takut
baling-baling motor penggeraknya patah kalau terlalu dangkal. Saat mesin sudah
menyala, mari kita nikmati perjalanan dan jangan mabuk laut ya hehehe. Banyak terdapat pulau-pulau kecil disekitar
sana, dikelilingi oleh tanaman bakau. Udara yang semilir, langit cerah, dan kami pun tidak lupa bernarsis ria. Itu penting
ya?? Betul, penting sekali hehe.
|
Enjoy yaaa :) |
|
hijaunya segerr.. |
|
narsis :) |
|
Perahu tetangga :)
|
Sekitar 30 menit
perjalanan, kami sampai di Pulau Ponelo. Dan perahu tidak bisa mendekat karena
terlalu dangkal. Sehingga kita harus turun dan berjalan berlahan kearah
daratan. Sungguh pengalaman pertama yang tak terlupakan. Perjalanan kami
dilanjutkan dengan berjalan kaki, mengapa tidak memakai kendaraan? Sebentar
lagi akan terjawab pertanyaan itu.
Pulau Ponelo tidak
begitu besar, tidak tahu persis sih berapa luas dan jumlah penduduknya, trus
kok tahu enggak besar? Ngarang ya? Ehm.. enggak juga, Cuma nebak saja hehe,
soalnya saat kita datang, kita berada disebelah selatan pulau dan saat kita
pulang nanti, kita pergi dari sebelah utara. Bayangkan! Berarti kita sudah
jalan melintasi pulau kan? Dan itu tidak terlalu jauh, ya jauh sih tapi enggak
yang sangat-sangat jauh lah pokoknya. Terus, kondisi jalanan yang rusak serta
berbukit-bukit salah satu alasan tidak banyak dan hampir tidak ada kendaraan.
Lebih save dengan berjalan kaki.
Karena sepanjang di pulau itu, kita juga tidak bertemu dengan mobil satu pun.
Motor sepertinya ada, tapi terparkir didepan rumah orang. Keren banget deh
warga disini, serba terbatas tapi selalu enjoy dengan kehidupannya. Mereka
terlihat gembira dan baik-baik saja. Ternak-ternak mereka juga terawat dengan
baik. Keren kan. Oh ya disini katanya kalau mau sekolah tingkat SMA sederajat
harus ke Gorontalo alias keluar pulau. Dan ternyata banyak loh yang bersekolah dijenjang
SMA sederajat, aku bertemu beberapa anak-anak SMA sedang akan naik perahu. Saat
ditanya, Apakah tidak jauh?? kata mereka enteng.. “kan dekat kak, tinggal jalan
dari rumah dikit terus naik perahu 3000 rupiah sampai di gorontalo, naik
perahunya juga sebentar kok”. *angkat jempol buat mereka.
|
baris yang rapi yaa, |
|
semangat-semangat :) |
Disana kami bertemu
dengan beberapa kelompok peternak sapi di beberapa lokasi yang berbeda. Lumayan
pegel dan gempor deh ini kaki, karena semua ditempuh dengan berjalan dengan
medan yang cihuyy banget. Enaknya sih
cuaca agak mendung, berjalan bersama teman-teman disertai “guyonan” tidak terasa.
Setelah selesai semua pekerjaan, kita pulang menuju Utara pulau ini, karena
apabila balik ketempat awal terlalu jauh, jadi PP dong lintas pulaunya J. Kembali menenteng sandal
yang sudah sangat kotor menuju perahu, dilanjutkan duduk manis menikmati awan
putih dudududu. Terlihat perahu tetangga tetap semangat bernarsis ria hehehe.
|
pulang.. :) |
|
Narsis lagi :) |
Ngapain sih di
pulau? Ya.. kita mencari sapi-sapi yang ada di Gorontalo. Sebenarnya sampel
sih, dan yang kena giliran salah satunya daerah Poneo Kab.Gorontalo Utara.
Disana kita mengambil sampel darah sapi yang selanjutnya akan dites serumnya
apakah si sapi terinfeksi virus BVD. Apa itu BVD? BVD singkatan dari Bovine Viral Diarrhea. Merupakan
penyakit hewan ternak yang salah satunya bisa menyebabkan keguguran apabila
sapi tersebut hamil, dan ini bisa menular ke manusia. Untuk lebih jelasnya
nanya mbak Google saja ya, karena bukan bidang aku juga sih. Jadi cuma tahu
sedikit *ngeles.
Alhamdulillah
daerah tersebut aman dari virus ini. Semoga daerah lain di Indonesia juga demikian, amin. Alhamdulillah
berkesempatan berkunjung ke Pulau Ponelo, semoga berkesempatan berkeliling
Indonesia dan juga dunia hehehe amin J
serunyaaa...
BalasHapusJadi pengen juga nih Liburan :)
Kerja plus plus = liburan mbak hehe
HapusAsyiknya berperahu spt itu... jadi pengen juga :)
BalasHapusPasti mbak Reni pinter berenang ya? hehe
HapusAh, ngeri banget virusnya bisa nular ke manusia! Kamu mesti hati-hati dong, Nov. Udah divaksin sebelumnya? *calon besan khawatir*
BalasHapusSalut sama anak-anak SMA itu. Jadi tambah yakin, para pemimpin besar kelak pastinya bukan orang Jakarta, hehehe..
Hai Cabes...So sweet banget deh :D
HapusIya Dell, Alat Pelindung Dirinya harus diperhatikan, insya allah aman :)
Hehe, semoga kelak jadi pemimpin yang amanah :)
asyik tuh kayaknya, jadi pengen ikutan berpetualang.....hehehe...sayangnya saya takut kalau harus naik perahu, takut tenggelam soalnya gak bisa berenang hiks
BalasHapussama mbak, aku juga enggak bisa berenang hehe
HapusSenangnya bekerja sambil berjalan2 :D
BalasHapusitu bonusnya mbak santi hehe
Hapusaku jarang jalan-jalan ke tempat seperti itu, asyik juga ya. siapa tau aku bisa kesana juga
BalasHapusamin, semoga suatu saat bisa ketemu di Gorontalo ya mbak :)
Hapusih,itu asik bangettt....kerennnnn,ada sapinya lagi ^^
BalasHapusKalau enggak ada sapinya, kita enggak jadi kesitu dong cin.. hihihi,
Hapushhmmm....aku kalo diminta naik perahu sprti itu, ndak berani kayanya mba xixiiii...seremmm *_*
BalasHapushehehe, iya mbak tapi asyik loh ternyata :)
Hapuswah, kalau aku pasti udah minta pelampung, hehehe :D
BalasHapushehehe, iya ya..kemarin kok kita enggak dikasih pelampung ya, lupa nanya juga :(
Hapusenak ya kerja tapi jalan-jalan kaya liburan :D
BalasHapushehe, tapi jarang-jarang sih dan lebih capek tentunya :)
Hapuspemandangannya bagus sepertinya ya...
BalasHapusiya bagus sekali pak :)
Hapus