Selasa, 22 Oktober 2013

Rinduuu

Siapa sih yang suka jauhan sama keluarga? saudara? enggak, enggak ada. Aku juga enggak mau dong ya, tapi namanya mati, rejeki dan jodoh itu kan sudah diatur, dan aku bersyukur untuk itu semua. Insya allah rejeki dan jodohku masih di perantauan *usapairmata dan semoga segera di kampung halaman amin *hargatiketmahal :D.
Okay gak usah meloww lagi, karena aku maunya jadi anak perantauan yang heppi dong, apalagi ada si ayah dan si kecil Kynan yang selalu di sampingku hohohoho.

Tidak rindu keluarga? teman-teman?
Banget rasanya, rindu banget. Dari dulu sebenarnya aku sudah terbiasa terpisah dengan keluarga. Sejak masuk SMK aku sudah kost di kota Malang, rumahku di Malang juga tapi kabupatennya. Sampai kuliah dan bekerja aku selalu menyandang gelar anak kos. Memang jarak yang tidak terlalu jauh, bisa ditempuh dengan bis dalam kota selama kurang lebih 2-3 jam membuat setiap libur hari sabtu minggu dihabiskan untuk pulang kampung. Lah sekarang ?? berat di ongkos dong kakakk....
Selain keluarga, suasana dan makanannya itu loh yang susah untuk tidak kangen. Apalagi di Gorontalo termasuk daerah yang panas, kata teman-temanku disini itu ada 2 musim yaitu panas dan puanas sekali :p. Sedangkan di Malang?? Adem cin.. beku, kalau lagi musim hujan, keturutan buat tidak mandi hehehe. Perbedaan memang banyak sekali kalau ingin dicari, namun dengan beradaptasi semua pasti bisa teratasi. Biasanya kalau rasa rindu itu sudah menyerang, ada beberapa hal yang aku lakukan

1. Menangis
Waktu awal-awal datang, sebelum menikah, aku sering menangis hahaha. Tapi sekarang sudah enggak pernah, malu sama Kynan :p. Menurutku sah-sah saja meluapkan emosi sesaat dengan menangis, rasanya bisa plong dan lega. Walaupun mata jadi bengkak dan saat ditanya teman di kos-an bingung mau jawab apa hehe.

2. Berkomunikasi dengan keluarga
Kemajuan teknologi saat ini sangat luar biasa kan. Dari telepon, video call, sosmed, blog, youtube, banyak fasilitas yang bisa digunakan untuk menjalin silahturahmi. Saat selesai nangis biasanya aku langsung telepon orang rumah. Kalau sebelum nangis, pasti nanti saat emak ku disana ngomong, aku mewek deh dan malu saja kalau mereka tahu aku nangis. Takutnya juga membuat mereka khawatir kan, kalau sekarang semenjak ada Kynan, selain telepon, aku sering upload video dan foto-fotonya si kecil Kynan di sosmed terus mencoba update "nyatet" perkembangannya di blog, jadi emakku disana juga bisa memantau perkembangan cucunya tersayang.

3. Mengingat tujuan awal dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan-Nya
Sungguh berdosa rasanya untuk bersedih dan selalu mengeluh. Nikmat mana yang diminta lagi?? Manusia memang tidak pernah akan merasa puas dengan apa yang didapatkan. Bermimpi dan mempunyai cita-cita itu baik, tapi lebih bijak lagi saat harus tahu dimana dia bersyukur bukan?. Ketika kita meminta rejeki yang layak dan kemudian ditunjukkan jalan, yang mampu kita perjuangkan dan halal tentunya, masihkah tidak bersyukur? Aku memilih untuk bersyukur dan tentunya tetap berdoa untuk kembali didekatkan dengan keluarga Amin.

4. Jalan-jalan
Saat jenuh dan capek dengan rutinitas sehari-hari, penyakit rindu rumah itu kerap datang loh. Jadi sisihkan waktu untuk refresing dan jalan-jalan. Makan diluar, bermain di playground atau sekedar cuci mata bisa menjadi salah satu cara yang ampuh mengusir rasa rindu

5. Berkumpul dengan teman-teman
Sebagian orang memang ada yang nyaman mengatasi kegalauan rindu keluarga dengan menyendiri, namun tidak ada salahnya dicoba dengan berkumpul bersama teman-teman. Bergurau, berkomunikasi, bercanda, membuat perasaan akan lebih baik loh. Tentunya dengan teman yang dianggap cocok ya hehe

6. Mencari kuliner khas kampung halaman
Kangen juga bisa sedikit terobati dengan makan makanan khas yang ada di kampung halaman, walaupun tidak seratus persen setidaknya sebagai obat rindu. Memang tidak semuanya ada tapi alhamdulillah masih ada penjual yang berasal dari Jawa disini, lumayan :p

7. Mudik
Luangkan waktu dan rencanakan tabungan untuk yang satu ini ya hehehe. Entah sekali dalam setahun atau lebih atau mungkin malah kurang, yang pasti harus direncanakan. Pulang kampung berguna untuk re-charge saat kita harus kembali ke rutinitas di perantauan. Atau bisa juga dengan mengajak anggota keluarga disana untuk berkunjung ke rumah kita, hehehe...

8. Melihat Foto-foto dan video
Cara yang satu ini cukup ampuh loh. Seperti yang pernah aku ceritan pada postingan sebelumnya, dan sudah aku praktekkan tentunya, not bad lah :D, jadi jangan lupa koleksi foto-foto keluarga disimpan dengan baik ya temans.

Apalagi ya... lupa hehe, biasanya saat kegalauan rindu rumah melanda banyak cara dan ide baru yang muncul untuk mengatasinya. Kadang harus kepepet dulu untuk memunculkan ide hahaha. Sssst...jangan ditiru, tidak baik untuk kesehatan :D. Untuk Pak Pri yang ingin tahu cara aku mengatasi kerinduan, mungkin ini beberapa caranya ya pak, nanti saat menemukan cara lain insya allah di update hehehehe.
Trus bagaimana dengan cara temans yang lain??


bikin sate dengan teman-teman..

22 komentar:

  1. aku pernah waktu kost dulu nangis dikamar mandi hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biar tersamarkan dengan bunyi air ya mbak :p

      Hapus
  2. jadi inget dulu pertama kali kost malam pertama nangis sambil peluk guling.... hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi memang kangen rumah itu kebanyakan malam hari ya mbak :)

      Hapus
  3. nangislah hahahaha..*emberrrrrrrrrr ^^
    yah,lihat2 foto tapi kl sekang telponnnn hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ihh nangisan hahaha,
      kalau langsung telepon biasanya tambah nangis di telpon aku mbak :p

      Hapus
  4. Waktu pertama kali penempatan kerja dan ngekos, aku nangis dunk dan dalam tangisku aku bilang gini, "mending aku nikah aja deh ada temennya, enggak sendirian kayak gini".. wakakak doa yang aneh, tp dikabulkan lo sama Allah, setahun kemudian aku menikah.. alhamdulillah ya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah jadi ada temannya ya..hihihi
      kesimpulannya kita semua kok nangis yaa haahahaa

      Hapus
  5. Hiii, salam kenal ya... aku sudah menikah dan punya anak umur empat tahun, kadang juga masih suka nangis loo kalau inget bapak dan ibu di rumah. Paling bilang sama suami "pingin pulang, kangen..." Nah kalau sebelum nikah, ya...paling sibukin kegiatan sajaah meskipun rasanya sepiiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mbak.. hehehe iyah sama, terus si ayah akan bilang ayo pulang, tapi akunya yang gak mau lah tiketnya aduhai, apalagi kalau mendadak tambah aduhai baget hihihi

      Hapus
  6. Duh, epertinya aku cukup beruntung karena sedari dulu selalu satu kota dengan orang tua nih maaaak...

    Iya, tapi untunglah jaman sekarang teknologi udah canggih yah maaak, jadi mudah2an gak terlalu menderita yaaah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya mak.. yang tetep biki derita itu tiket pesawat masih mahal *curhat :p

      Hapus
  7. Wah saya kadar homesick-nya udah akut. Belum pernah nyoba jadi anak rantau.

    BalasHapus
    Balasan
    1. seru loh hahaha, bisa lebih mandiri kata ibu ku, itu alasan dulu waktu sekolah aku disuruh nge-kos padahal bisa PP dari rumah walaupun jauh sih :p

      Hapus
  8. Kalau sudah menyebut satu kata "RINDU" dimana mana obatnya hanya SATU. Yakni bertemu dengan orang yang dirindukan. Bertemu dengan yang selalu dirindukan merupakan obat yang paling tepat. Melampiaskan kerinduan akan sesuatu atau seseorang boleh boleh saja asal tidak mengganggu aktifitas sehari hari. Jadi bagaiaman bisa belajar atau bekerja dengan tenang kalah HATI dan PIKIRAN selalu tertumpah kepada yang selalu dirindukan itu. RINDU sesekali boleh saja, tetapi kalau RINDU setiap hari saya kuatir akan mengurangi fokus dan konsentrasi belajar atau pekerjaan kita sehari hari. Ini pendapat saya yang nda jelas dan payah ini. HIehiheieiheiehiee

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe makasih pendapatnya pak.. berarti harus mudik ya pak hihhiiii

      Hapus
  9. saya awal pertama kali jauh sama orang tua waktu SMA. Jauh rasanya memang rindu. Mau telpon, mahal biayanya buat anak pondok pesantren. akhirnya ya, memang harus lega dengan dikunjungi sebulan sekali. biar menghilangkan rindu, ya nulis diary atau liat foto atau happy fun sama teman-teman :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya mbak, lihat foto memang lumayan sebagai obat rindu yaa

      Hapus
  10. oo.. Nophi tinggal di Gorontalo?

    BalasHapus
  11. lho malang mana mbak.aq dulu sejak sma yo ning malang je..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. dirimu malang mana is?? kalo rumahku dampit, malang coret :p kalau sma aku didaerah lowokwaru dan kuliahnya di daerah veteran, sebelahnya sma 8

      Hapus