Kamis, 22 Mei 2014

Saat Takut Memulai...

Memulai mengawali sesuatu itu susah sekali dan ujung-ujungnya mengalami penundaan hupf. Itu permasalahan aku ya. Sebenarnya ada banyak alasan, bisa karena takut mencoba memulai, belum tahu caranya, membayangkan kesusahan saat mengerjakan, tidak percaya diri kalau bisa melakukan hal tersebut, banyak gangguan eksternal, serta ganguan internal, salah satunya malas hihihi.

Sebenarnya saat kita menunda untuk memulai atau tidak pernah memulai pun itu adalah masalah terbesar. Itu sebenarnya hal yang harus diwaspadai. Bayangkan apabila Thomas Alpha Edison dan para penemu lainnya takut mencoba mengawali sesuatu sudah dipastikan kita tidak mempunyai lampu. Bayangkan saat Ibu aku tidak percaya diri saat memasak pasti jadi tidak masak dan aku sekeluarga akan lapar hahaaa. Bayangkan ketika burung kecil itu takut belajar terbang karena banyak gangguan seperti angin, dahan dan ranting pohon sudah pasti tidak akan pernah terbang selamanya. Bayangkan jika kita malas mengerjakan pekerjaan kita, pasti selalu ada konsekuensinya ketika tidak tepat waktu.

Ya.. sekarang aku sedang mengalami semua itu, mengalami fase yang bisa menunda kemungkinan terbaik yang akan terjadi. Selalu berprasangka baik, karena prasangka juga doa ya? Jadi berprasangka baik saja yaa hehe. Mengumpulkan semangat, belajar dari semua orang, mencari tahu cara memulai hal tersebut, mencoba mengabaikan masalah eksternal dan internal. Semoga cara tersebut sudah merupakan langkah untuk memulai ya..... amin, tetap semangat :)

Bayangkan, betapa puas dan senangnya pak Thomas saat lampu berhasil diciptakan. Bayangkan senyum puas Ibu saat beliau berhasil memasak dan keluarganya sangattt suka. Bayangkan betapa senangnya sang burung berhasil memandang alam dari langit luas. Dan bayangkan hal yang kita takuti untuk dimulai, sudah selesai dan bisa berlibur dengan tenang.... Sungguh Indahnya, Ya aku ingin semua itu, sungguh indah membayangkan semua itu terjadi. Semoga semangat mereka tertular padaku. Bismillah....

Minggu, 18 Mei 2014

Bakpao Coklat with Mixer and Non BP

Judulnya aneh banget ya???? hehehe...
Biar penasaran sih ya, tapi maaf buat yang udah jago nge-bakingnya, maaf banget...
Ini mah edisi malas dan coba-coba eh ternyata berhasil dan wenak. Seperti resep-resep aku sebelumnya, seluruh resep diperuntukkan bagi newbie yang masih belajar dan yang males hehehe.

Beberapa kali gagal bikin adonan dengan metode diuleni, membuat aku putus asa dong. Habisnya seperti tidak ada tenaga gitu buat uleni-uleni *ihh bahasanya. Sampailah pada saat temanku posting bakpao dan saat aku tanya trik menguleni adonan, dengan entengnya hanya dijawab "di-mixer" aja biar tidak capek. What?? Apa? Mixer? emang bisa? pengen nyoba.... dan bisa ternyata. Yeayyyy....
Terus diresep sebenarnya juga menggunakan BP alias Baking Power, berhubung aku lupa beli jadi enggak usah pake ya, alhamdulillah berhasil, semua doyan. Ayah, Kynan, bunda, tetangga depan agak sebelah juga kebagian. Alhamdulillah....
Oke cekidot resep Bakpao coklat dari teman aku, dan udah aku praktekin yaaa ....yaaa....


Bakpao Coklat
300 gram Tepung Terigu
60 gram Maizena
200 mL air dingin
2 sdt Fermipan
1 sdt garam
75 gram gula
20 gram susu bubuk
30 gram mentega
1/2 sdt BP (aku tidak pakai)

Caranya :
Campur semua bahan kecuali mentega, Uleni sampai tidak menempel di tangan. Diamkan sekitar 30-40 menit. Kempiskan adonan. Bulatkan dan isi dengan coklat blok atau mesis coklat. Diamkan lagi 10 menit, kemudian kukus dengan api sedang.

Bagian diuleni, aku pakai mixer dengan mata mixer yang "mlintir" apa ya sebutannya, pokok yang nge-roll itu loh. Di-mixer dengan kecepatan sedang sampai tinggi hingga tidak menempel pada wadah dan saat dipengan juga tidak menempel di tangan. Gampang kan?? Mungkin ini bisa membantu untuk "sebagian" orang Seyang bermasalah menguleni adonan seperti aku hehe.
Selamat mencoba









Jumat, 16 Mei 2014

Cita-citaku Setinggi Tanah

Cita-cita..
Siapa yang tidak punya cita-cita? Sepertinya punya semua ya. Mau cita-cita hebat setinggi langit, sampai yang sederhana yang biasa disebut dengan keinginan, kebanyakan dan hampir semua orang punya. Aku tidak begitu paham sih bedanya cita-cita dengan keinginan *buka kamus bahasa indonesia :p, yang jelas pasti harus ada usaha untuk mewujudkannya, yes??
Oke cukup..
Temans, karena aku ini tidak update dengan dunia perfilman dan perdramaan, atau sejenisnya...jadi suka tidak tahu ada banyak film bagus hehehe. Khususnya film dan drama Indonesia ya, habisnya udah ilfil saja saking banyaknya film dan drama yang "aneh" menurut versi aku. Ya aku tahu memang enggak semua kan, jadi kasihan film lokal yang bener-bener bagus. Seperti yang satu ini, film ini bagussss (menurut versi aku ya....). Sebagai orang yang menurut KTP udah dewasa, tapi tingkah laku dan face yang masih imut-imut ituuu, kayaknya "nohok mak jleb banget". Seperti diingatkan, 
"Wahai enggkau..jangan cuma cita-cita sajaaa, usaha!! usaha!!" hihihiiii..

pinjam dari sini
Tersebutlah Agus, seorang anak yang sederhana. Ayahnya bekerja di pabrik Tahu dan ibunya sebagai ibu rumah tangga yang pintar sekali memasak tahu bacem. Suatu hari Agus mendapatkan tugas dari Guru Bahasa Indonesia untuk membuat karangan yang bertema cita-cita. Teman-teman Agus memiliki cita-cita setinggi langit. Seperti menjadi tentara, artis, sampai cita-cita selalu berbuat baik agar mendapat pujian. Namun berbeda dengan Agus, cita-citanya setinggi tanah. Karena setiap hari makan dengan tahu bacem, dia bercita-cita makan makasan padang. Untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, Agus harus menabung, mencari keong kemudian dijual, sampai bekerja mengantar ayam ke restoran padang. Agus sampai kehilangan waktu bermain dengan teman-temannya, harus selalu mencari alasan tentang parttime-nya mengantar ayam kepada orang tuanya. Setelah uang dalam celengan bambunya cukup untuk membeli nasi padang, tak disangka uangnya malah jatuh ke dalam sumur. Namun dari kehilangan tersebut, Agus malah menemukan arti dan cita-cita yang sebenarnya. 

Film yang rilis pada Oktober 2012 ini cocok untuk anak-anak. Disutradarai oleh Eugene Panji ini menurutku diceritakan dari sudut pandang anak-anak. Ringan, sederhana dapat ditonton semua umur. Perjuangan Agus untuk mewujudkan cita-cita sederhananya ternyata tidak sederhana. Butuh perjuangan namun juga tidak terkesan yang susah sekali. Cocok untuk memotivasi anak kan? Untuk memotivasi aku juga cucok kok cinnn... hihiihiii. Apalagi saat Agus harus gagal makan nasi padang dan bagaimana harus menyikapinya. Berbesar hati, ikhlas, dan pasti akan ada hikmah dari semua kejadian. Paling suka saat mendengarkan nasehat dari Kakek dan neneknya... adem banget, jadi kangen sama Alm. mbah Kakung hikss. Memang tidaklah penting sebesar apa cita-cita kita, namun bagaimana membuat cita-cita itu terwujud nyata, oke sipp?? Recommended untuk ditonton ya :)

Dreams are never means to be writters, They are meant to be realized
-Cita-citaku setinggi tanah-

*mau kasih cuplikan tlailernya....tapi, dari tadi gagal terus :)


Senin, 05 Mei 2014

Princess Sofia

Princess Sofia???
Siapa sih itu?? Iya, aku juga tidak tahu siapa itu Princess Sofia. Princess yang nge-hits banget dikalangan gadis-gadis kecil unyu-unyu itu. Aku baru tahu (sungguh baru tahu... *maluuu :)) ya dari para gadis buah hati teman-teman blogger.
Kemana saja buk???

Ketika Dija sudah nge-fans Sofia sejak duluu ( pokoknya ingat saat itu mbak Elsa cerita tentang Dija yang suka film princess hihi), ketika Samara sudah foto mirippp banget sama Sofia (di IG nya mak Yani :)), pun ketika Emma gadis kecilnya Ko Arman penggemar setianya para princess, sudah mengenal Princess Sofia, aku malah tidak tahu itu siapa hihihi. Enggak gaul banget kan?? Penasaran kan ya, waktu main ke Gramedia, aku iseng saja langsung menuju buku anak dan ngubrek-ngubrek itu buku cerita tentang Sofia. Ada beberapa yang terbuka dari segelnya, langsung deh bolak-balik lembar demi lembar, sambil komat-kamit baca. Langsung deh aku jatuh cintaaaa.... jatuh cinta sama Sofia dududuudu. Semangatlah aku bilang sama ayah Kynan tentang si Sofia. Beliau nanya, siapa sih Sofia? Kayaknya jaman kita kecil enggak ada putri itu? ehhmmm iya yaaa... *baru nyadar. 

Setelah bertanya sama Om Google, baru lah aku tahu Princess Sofia adalah serial televisi yang tayang di Disney Channel dan release pada 12 November 2012. Woww pantesan saja ya, waktu jaman aku masih lucu belum ada hohohoo. Kalau dilihat dari tanggal releasenya juga habis lahirannya Kynan. Jadi belum fokuslah :) dan juga di rumah tidak ada Disney Channel itu yang penting hahaha. 

Sebenarnya, aku itu penggemar Princess abal-abal, ya hanya mendeklarasikan diri sebagai penggemarnya saja. Tapi selalu semangat dengan filmnya dong ya, lah gimana ya lucu bangetttt gambarnya, warnanya yang ceria dan colorfull terus ceritanya juga alamakk bikin pegimana gitu. Memang ya Disney itu kalau bikin film, cerita dan penokohan itu mantab sekali. Balik lagi sama Sofia. Dari yang aku baca Sofia itu awalnya gadis kecil biasa dan berubah menjadi putri saat ibunya menikah dengan raja dari Kerajaan Enchancia. Cerita petualangan Sofia dimulai dari bagaimana Sofia tinggal di istana bersama keluarga barunya, ibunya bernama Miranda, Ayahnya  Raja Roland II, dan saudara tirinya James dan Amber. Untuk belajar menjadi putri, Sofia juga dibantu oleh tiga peri baik hati bernama Fauna, Flora dan Merryweather, serta pelayan istana bernama Baileywick. Dalam ceritanya Sofia menyadari bahwa tidak sulit untuk menjadi seorang putri. Dengan ketulusan, kesetiaan, keberanian, keteguhan hati, keanggunan, saling menghormati, itulah putri yang sebenarnya. Petualangan Sofia belajar menjadi seorang putri, cara bersikap, bergaul, ahh sungguh so sweet sekali. Banyak makna dari cerita yang bisa diambil loh, contohnya seorang putri tetap tolong menolong, tidak sombong dan berteman dengan siapa pun. Kemarin aku sempat baca yang berjudul "Sofia Takes the Lead" itu judul yang membuat aku jatuh cinta hihhi. Ada juga versi Youtubenya. Tapi.. sungguh lebih indah saat membaca serta memandang gambarnya yang indah, membayangkan semua itu nyata hehehe. 

Sudah tidak sabar, menunjukkan Sofia pada Kynan. Hanya saja berhubung bukunya belum ada yang hardcover keseluruhan, tapi batal beli deh. Takut malah disobek-sobek sama anak gadis. Bagus untuk bacaan anak-anak, tapi tetap ya harus dalam pengawasan orang dewasa. Save our childrennya tetep yaaa, karena yang buruk itu bisa datang dari mana saja. 

Semangat hari Senin.







Reff:
http://en.wikipedia.org/wiki/Sofia_the_First
http://www.imdb.com/title/tt2137286/