Selasa, 15 Maret 2016

Rewel ohh Rewel....

Hari ini saya melow...
Ya hampir tiap hari sih sebenarnya hihiii

Seringnya dari pagi bangun tidur, Kynan itu rewel.... maklum saja, biasanya karena saya tidak ada di kamar atau tidak menyambut pagi hari saat dia bangun tidur, jadinya teriak marah cari bunda, dan bundanya diminta boboan lagi disampingnya. Saya paham, mungkin Kynan ingin saat dia bangun saya masih disampingnya, masih bisa bermanja-manja dan lain-lain. Namun kenyataannya si bunda sudah berpacu dengan jam, dan memikirkan kabar mesin absen di kantor dududuu. 

Pagi ini, saya mencoba strategi baru, bangun lebih dipagikan, mengerjakan ini ituu, cuci piring dan memasak menu-menu cepat saja. Intinya saya ingin pekerjaan selesai sebelum Kynan bangun. Berhasil, sebelum jam6 pagi sudah selesai semua, saya bisa boboan cantik (lagi) disebelah Kynan. Awalnya indah ya, saat bangun tanpa drama namun setelah beberapa saat pertanyaan yang saya hindari terucap oleh Kynan,
"Bunda...hari ini tante masuk??"..... tante adalah tante pengasuhnya
Kalau saya jawab iya, pasti langsung nangis jejeritan, karena Kynan tahu berarti kalau ada tante saya akan berangkat kerja. Tapi saya juga tidak bisa menjawab "tidak masuk", ingin dunia persilatan damai saya hanya jawab,," nanti kita lihat yaaa....."
Pas keluar kamar ternyata Kynan bertanya ke ayahnya, dengan pertanyaan yang sama dan ayahnya menjawab "iya masuk...." 

jederrrr.....
Langsung nangis ga karuan, welcome to rewel......
Saat sudah undercontrol, saya coba tanyakan kenapa tidak mau dengan tante, dsb,dsb.... biasanya Kynan akan menjawab ingin pergi ke kantornya bunda (baca : mainan laptop),, sebelum menjawab saya bilang ke Kynan, nanti kapan-kapan kalau sudah tidak sibuk, bunda akan ajak Kynan ke kantor. Ternyata respon Kynan lain.

"Kynan tidak mau ke kantornya bunda, Kynan mau bunda di rumah saja,,,, huhuuuuu saya melow...."
Saya coba jelaskan kenapa bunda bekerja dan sebagainya, kenapa Kynan harus bersama tante terlebih dahulu, tadi sih dia (sepertinya) mengerti karena dramanya juga berakhir...saya kerja pun sudah boleh lagi. 

Liku-liku seorang ibu pekerja yaaa,, ihiihiii.
Saya hanya berprinsip, kualitas lebih baik dari kuantitas. Intinya saya lebih memilih memiliki waktu yang berkualitas untuk Kynan. Semoga saya bisa memberikan waktu yang berkualitas. Hanya bisa berdoa semoga apa yang saya pilih dan jalani adalah yang terbaik untuk semuanya terutama untuk Kynan, masih belajar juga untuk menjadi ibu yang baik, istri yang cantik nan soleha dan anak yang berbakti, amin. Semoga selalu dikuatkan dan dimudahkan oleh-Nya...aminnnn


screenshot lama instagram saya.... :)


Jumat, 04 Maret 2016

Ke dokter gigi

Rasanya suka ngiri sih sama buibu blogger yang pas hamilnya ga terkena syndrom males buka blog whahhaa. Kalau untuk baca dan "kepo" sama blog-blog sih masih yaa, tapi buat buka blog sendiri, ngedraf atau langsung cerita aduhhhh malesnya yang menang. Dan mumpung lagi ingin cerita plus beberes blog mari laksanakan.

Baca kanan kiri artikel dan baca pengalaman orang, memang kebanyakan anak-anak maupun orang dewasa (baca : ayah Kynan) takut dengan dokter gigi. Dengan berbagai alasan, ada yang trauma, ada yang udah parno duluan dan masih banyak lagi. Kalau saya pribadi dari kecil sudah sangat sering visit ke dokter gigi, kenapa?? ya karena gigi saya banyak lubangnya soadaraaa plus sering sakit gigi hahahaa. Alhamdulillahnya saya ga pernah trauma, malah dulu waktu SD, saya sering berangkat ke puskesmas untuk cabut gigi susu yang sudah goyang. Jadi tidak ada ceritanya ada acara gigi susu tanggal sendiri dan kerennya berani loh berangkat ke puskesmas sendiri berbekal buku berobat dari sekolah jadi gratis deh. Jaman dulu yaa, rasanya jauh banget sama drama penculikan anak-anak, jadi ortu juga boleh-bolehin saja berangkat sendiri apalagi jaraknya juga tidak terlalu jauh.

Beda saya si ayah. Giginya sudah bagus, tidak ada yang bolong, dari kecil tidak suka makanan manis, dan kayaknya sih rajin banget gosok gigi pokoknya intinya beliau tidak pernah bermasalah dengan giginya. Jarang banget datang ke dokter gigi, dan akhirnya si ayah sekarang malah takut agak gimana gitu kalau diajak ke dokter gigi hahaha.

Kesimpulan dari kami sih sebenarnya takut itu kebanyakan ya karena kita tidak kenal saja, walau masih ada faktor lain yaa. Kami tidak mau sih semua berulang pada Kynan, ya sakitnya ataupun takutnya. Dari beberapa artikel juga disarankan saat mengenalkan anak ke dokter gigi itu jangan saat anak sudah sakit gigi. Pasti bayangan anak akan lebih menakutkan, sudah giginya sakit, diberi tindakan tambah sakit deh.

Akhirnya kemarin kami jadi juga mengajak Kynan ke dokter gigi, sekalian si ayah juga hihii. Yeayyy dan alhamdulillah tanpa drama, mau duduk sendiri di kursi periksa, dan kooperatif sekali sama om dokternya :D. 

Ada beberapa teman yang bertanya bagaimana cara kami mengajak Kynan ke dokter gigi, sampai si Kynannya mau. Beberapa cara ini mungkin bisa dilakukan yaa,,
1. Mengenalkan dengan buku, Kami lebih suka memberi contoh tindakan dari cerita di buku, bacain saja bukunya, mendongeng dan pasti merasa menyenangkan kan? terus di akhir cerita saya tanya "Kynan mau ke dokter gigi?" kalau mau langsung bertanya kapan? tapi jangan langsung diajak yaa, beri jeda waktu dan tanyakan lagi, apabila menerima jawaban konstan yaitu mau, baru bisa dicoba.
2. Beri pengertian pentingnya periksa gigi, kadang memang seperti tidak didengarkan tapi sebenarnya mereka mendengar kok dan memahami.
3. Cari dokter yang ramah anak, 
4. Saya sempat bertanya kepada Kynan, maunya om dokter apa tante dokter? Dasar anak cewek genit yaaa, langsung dijawab om dokter saja hihiii. Jadi kami datangnya ke dokter gigi laki-laki deh :D.


om dokter
Apalagi yaa :D, ya semoga gigi Kynan selalu sehat dan selalu rajin menjaga dan merawat giginya, supaya tidak seperti bundonya ini hohoooo. Semoga setelah menerima wejangan dari om dokter Kynan jadi tidak malas sikat gigi kalau malam yaa. 

Percakapan setelah pulang dari dokter gigi :
Bunda  : Kynan suka ke dokter gigi? sakit ga tadi?
Kynan : Suka.. engga sakit, tapi om dokternya salah!!
Bunda : Salah?? salah kenapa?
Kynan : Kata om dokter tadi "adek pinter ya", kan ini sudah kakak, kakak Kynan, bukan adek!!
Bunda : ohhhh... iya kak, mungkin om dokter belum tahu, (ngakak deh.....)

senyum sebelum diperiksa giginya hihiii...