Selasa, 29 Desember 2015

Belajar Memilih Makanan yang Sehat dan Aman


Siapa yang punya putra atau putri sudah mulai doyan jajan makanan ringan dan sejenisnya??? *tunjuk tangan tinggiii banget :D

Siapa sih yang tidak ingin memberi yang terbaik untuk putra dan putrinya, apalagi berhubungan dengan makanan. Sesuatu yang sangat penting tentunya. Ya asupan gizinya, ya kebersihannya, ya halalnya, ya sehatnya, pokoknya pasti semua ibu-ibu dan bapak-bapak ingin memberikan yang terbaik. Seiring berjalannya pertumbuhan anak kita, sudah sangat pasti kalau kita tidak akan bisa 24 jam bersama mereka. Apalagi nanti yang sudah usia sekolah, ya masak emaknya ikutan sekolah juga kapan mandirinya kan?. Dan sudah bukan rahasia lagi kalau jajanan di sekolah atau di luar rumah masih banyak yang diluar dugaan kita, keamanan bahannya pun membuat jantung deg-degan. Salah satu cara meminimalisir jajan adalah membawa bekal dari rumah. Makanan dari rumah akan jauh lebih sehat, lebih bersih, aman daripada yang diluar rumah kan. Namun sekarang pertanyaannya bagaimana kalau masih saja pengaruh luar itu menghantui putra-putri kita?? PeeR banget kan sebagai orang tua hihihii.

Menurut saya, beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga anak dari hal-hal tersebut

1. Mengenalkan dan mengedukasi anak tentang makanan yang sehat dan baik untuk dikonsumsi.
Kalau memang produsen makanan sangat susah dikendalikan, ya tentunya kita harus menjadi konsumen yang pintar, dan dalam hal ini anak-anaklah konsumen tersebut. Edukasi tentang memilih jajanan yang berwarna tidak terang, harus bersih, tidak ada lalat dan sebagainya. Kebetulan ayahnya Kynan bekerja pada instansi yang salah satunya sering memberi edukasi kepada anak-anak di sekolah tentang pemilihan makanan. Katanya sih targetnya sekarang edukasi anak-anak agar menjadi konsumen pintar karena produsen makanan sudah sangat susah dikendalikan, kecuali yang berijin ya.

2. Daya tahan tubuh anak
Namanya virus dan bakteri sangat-sangat cepat perkembangannya kan. Tidak hanya dari makanan saja, dari lingkungan dan udara pun sangat mempengaruhi kesehatan anak.

                Walaupun Kynan belum mengenal jajanan diluar sana, tapi untuk snack-snack yang ada di supermarket ya tentunya sudah hafal banget. Sudah tahu rak mana yang memajang para snack tersebut. Kalau saya pribadi tidak terlalu melarang Kynan mengkonsumsi snack-snack asal terkontrol jumlahnya, serta mau menuruti syarat dan ketentuan berlaku hiyaaaa :p. Semisal Kynan sedang batuk, ya tentunya kita larang dulu makan snack, atau diarahkan ke biskuit yang tidak membuat batuknya tambah parah. 

               Untuk snack-snack tersebut saya sudah mengenalkan pada Kynan tentang apa-apa yang harus diperhatikan dalam memilih sebelum dibeli, alhamdulillah sudah jadi kebiasaan Kynan buat memeriksa dahulu apa-apa yang harus diperhatikan.

1. Logo halal
Ini adalah hal pertama yang saya kenalkan kepada Kynan. disamping kita muslim dan harus peduli dengan hal ini, logo halal yang dipakai MUI memang sangat gampang dikenali sehingga Kynan juga cepat menghafalnya.

2. Perijinan dari BPOM
Sebenarnya Kynan belum begitu paham dengan tulisan BPOM, soalnya ya memang belum bisa baca hehehe. Akhirnya dia belum hafal, namun tetap saya tunjukkan. Apa pentingnya perijinan BPOM? Saat produk sudah tersertifikasi oleh BPOM berarti proses produksi (Good Manufacturing Practices), Proses handlingnya sampai peredarannya pun sudah terkendali. 

ini camilan bunda :D, buat contoh ..

3. Tanggal kadaluarsa
Nah kalau kadaluarsa pastinya sudah paham semua, dan berhubung printing kadaluarsa pada kemasan snack cenderung berbeda warna, Kynan juga sudah hafal yang mana yang dimaksud kadaluarsa, walau kembali lagi Kynan belum paham tanggal yang tertera itu apa hihiii.

ini camilan bunda :D, buat contoh ..

4. Informasi Gizi
Kalau semacam snack-snack ya jangan harap gizinya terpenuhi hehheee. Biasanya saya lihat kadar gula dan bahan pengawetnya. Kalau terlihat bilangannya besar cenderung tidak jadi beli. Untuk satu ini saya belum menjelaskan pada Kynan, tunggu kalau sudah bisa membaca saja yaa :p

ini camilan bunda :D, buat contoh ..

Kembali lagi yaa, saya percaya bekal dan makanan yang berasal dari rumah akan lebih baik, namun tidak ada salahnya juga untuk selalu mengedukasi putra-putri kita tentang keamanan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Semoga selalu sehat yaaaa