Jumat, 28 Maret 2014

Panas dan Pohon


Gorontalo merupakan daerah yang beriklim lumayan panas. Baiknya, panas karena memang cuaca bukan karena polusi udara, karena disini memang masih jarang pabrik atau industri-industri yang memproduksi asap. Kebanyakan polusi udara ya dari kendaraan yang berlalu lalang, karena dekat dengan laut juga sih membuat bertambah panas. Dulu saat pertama datang, sangattt tersiksa, apalagi aku berasal dari daerah yang lumayan lebih dingin dari Gorontalo. Perlu penyesuaian yang lumayan lama. Awalnya aku sering ngomel-ngomel enggak jelas kenapa disini jarang sekali ditemukan pohon-pohon yang rimbun, yang bisa sedikit mengurangi panasnya sang surya, ya mungkin memang tanahnya atau apalah gitu ya, memang sih dijalan-jalan tertentu saat pertama datang para pohon itu masih kecil-kecil mungkin baru saja ditanam hehehe. Sekarang menurutku pepohonan sudah lebih banyak, dijalan-jalan tertentu juga namun lumayan mengurangi panas yang membara. Sedikit sejuk dan tidak silau.

Lapangan Buladu
Di dekat tempat kami tinggal ada lapangan, bisa disebut begitu karena banyak anak-anak yang main bola hehehe. Sebenarnya cukup kaget karena ditempat yang lumayan dalam kota masih ada tempat seperti ini. Lapangannya berada didepan Rumah Sakit Otanaha, diseberangnya juga ada kantor Kecamatan Buladu. Setahuku lapangan ini tidak pernah dipakai bertanding sepoak bola hanya main-main saja. Sejuk sekali, dikelilingi pohon-pohon besar yang rindang, di pinggir-pinggir lapangan disediakan tempat duduk beton permanen, terus disudut lapangan juga terdapat tempat untuk refleksi kaki gitu. Batu-batu disusun terus kita berjalan diatasnya tanpa alas kaki. Sakit sih hohoho. Terusss kalau sore suka ada anak-anak main bola dan berjejer macem-macem jajanan. Biasanya setelah pulang kerja, aku ajak Kynan main-main kesitu. Si Kynan lari-lari, emaknya beli jajanan hehehe. Sejuk sekali, udara sore plus rindangnya pepohonan membuat rasa yang lain. 
Banyak yang main bola

ini nih pojok refleksi :)
Lagi ngapain pak?? :p
Begitu berartinya para pohon ini ya, aku suka dengan pohon. Sebisa mungkin yuk mari kita jaga pohon yang ada, dan yukk tanam pohon atau tanaman yang lain supaya udara disekitar kita sehat dan segar. Oh iya... musim pemilu ini, jadi sering membaca tulisan teman-teman tentang fenomena caleg yang memasang gambar mereka di pohon dengan asal tancap paku. Miris sekali ya, kasihan para pohon itu, semenjak itu aku jadi sering memperhatikan hal tersebut, ternyata di Gorontalo jarang loh yang memasang gambar caleg dengan dipaku dipohon. Bukan berarti enggak ada sih, cuma enggak banyak saja :). 

Waktu kita duduk-duduk, tiba-tiba si Kynan bilang ke ayahnya sambil nunjuk.. "Ohon..."
Sepertinya ini anak takjub sekali lihat pohon yang besar-besar dan rindang. Dan diulang-ulang terus kata-kata itu hehehe...
" Iya nak itu pohon, sayangi pohon ya... Supaya udara sekitar kita menjadi sehat.... " :)

ehhh tapi, aku masih bingung kalau mau menanam pohon di halaman rumah yang bagus apa ya?? yang akarnya tidak merusak bangunan gitu, selama ini hanya tanaman-tanaman pendek saja yang ditanam eh ada buah naga sama buah sirsak sih yang tinggi :p, Ada yang bisa kasih ide???

"Ohon...."

Ayah...







Selasa, 18 Maret 2014

Oleh-oleh Makassar : Mantao Pare

Saat pulang dari bepergian, kurang lengkap rasanya tanpa membawa buah tangan untuk yang yang di rumah. Bisa berbentuk pernak-pernik yang menarik ataupun makanan khas dari daerah yang dikunjungi. Beberapa minggu kemarin giliran aku yang harus ber"oleh-oleh" ria. Sebenarnya bingung juga saat datang ke toko oleh-oleh di Makassar, rasanya semuanya ada di Gorontalo. Dan rata-rata sudah pernah mencicipi, ya bagaimana tidak di kantor memang banyak yang berasal dari Makassar hehe. Sampai aku melihat roti Mantao Pare. Penasaran sih, karena kue ini jarang dibawa oleh teman-teman, akhirnya saya membeli beberapa Mantao Pare untuk oleh-oleh.

Mantao Pare boleh langsung dimakan, tapi aku suka digoreng :)

Salah satu oleh-oleh dari Makassar yaitu Mantao Pare, sebenarnya ini oleh-oleh khas dari daerah Pare-pare namun sekarang sudah bisa didapatkan di Kota Makassar. Menurutku Mantao ini menarik, hampir sama dengan roti, terbuat dari terigu namun warna dan bentuknya menyerupai bakpao yang dibungkus plastik. Mantao Pare dapat dimakan langsung sambil minum teh atau kopi, namun lebih lezat apabila digoreng atau dikukus terlebih dahulu. Dan aku baru tahu (jadi belum nyoba) kata temanku Mantao juga enak dimakan dengan keju, selai, coklat, atau yang lainnya sesuai selera. 

Aku mencoba mengolah Mantao dengan digoreng dan dikukus saja. Enak menurutku... Gurih, tidak terlalu manis. Saat digoreng gunakan api kecil, aku memotong sebesar "tempe" goreng supaya renyah sampai dalam. Goreng hingga kecoklatan. Rasanya gurih dan kriuk, enak...

Aku juga mencoba Mantao Kukus, mirip dengan bakpao tapi berukuran kecil hehehe. Namun karena Mantao bukan bakpao jadi tentunya tetap berbeda. Saat dikukus, Mantao menjadi sangat lembut, empuk, enak pokoknya, mirip marsmellow (ehh gitu kah tulisannya? hihi ) tapi versi hangat ya.. Cocok sekali untuk menemani nge-teh di sore atau pagi hari. 

Mantao digoreng :)

Mantao Kukus :)

Kebetulan yang aku beli yaitu Mantao Pare produksi Sinar Terang. Sebenarnya toko ini berada di Pare-pare sana, namun sejak September 2012 sudah membuka toko di kota Makassar. Selain itu Mantao Pare Sinar Terang juga sudah banyak tersebar di toko-toko oleh-oleh sekitar Makassar. Harganya juga cukup terjangkau. Satu bungkus mika berisi 9 potong Mantao seharga 22.000. Jika berkunjung ke Makassar boleh dicoba Mantao Pare untuk oleh-oleh. Mudah diolah, dan unik pastinya :)


 







Kamis, 13 Maret 2014

Menepati Janji

Waktunya curhat..

Memberikan ASIX pada buah hati merupakan keinginan dan impian semua ibu, menurut saya ya. Dan mungkin ada alasan tertentu sehingga ibu tersebut harus dengan rela belum bisa memberikan ASIX tersebut pada buah hatinya. Saya percaya itu, dan pasti itu menyakitkan. Saya pun begitu, ingin memberikan yang terbaik dalam hal ini ASIX. Apalagi sepertinya sekarang bukan hal mustahil untuk mencapainya, banyak tips yang bisa digunakan memenuhi ASIX untuk ibu bekerja, banyak dukungan positif dan banyak cerita-cerita semangat, banyak peralatan yang memudahkan seorang ibu untuk ASIX. Intinya tinggal kemauan dan keinginan yang kuat. Mungkin 2 dari 10 orang ibu yang memang benar-benar tidak bisa memberikan ASIX karena alasan tertentu dan saya percaya 2 orang ibu tersebut pasti sangat sedih. 

Jadi ceritanya, Nopember 2013 saya harus menitipkan Kynan di rumah kakek dan neneknya di Malang. Saat itu saya tidak mempunyai persediaan ASIP yang bisa diminum Kynan selama seminggu. Karena saya berfikir Kynan juga sudah 1 tahun lebih saat itu, enggak apalah diberi susu UHT saja. Memang Kynan enggak mahir sama sekali dengan Dot. Selama saya di Jakarta, saya terus perah supaya produksi Asi tidak menurun. Sekalian oleh-oleh untuk Kynan hehehe. Saat pulang, Kynan pun kembali meminum asi, langsung maupun ASIP. Sesekali saya beri uht saat perjalanan. Hitung-hitung latihan nanti saat wwl. Setelah saat itu, saya sering sekali meng-hipnotis dia saat nenen mau tidur atau saat mau minta nenen, 
"Kynan sudah besar nanti kalau sudah 2tahun enggak boleh nenen sama bunda ya..." 
"toss yukk..." #toss tanda ia setuju,

Nah awal bulan kemarin, saya harus meninggalkan Kynan kembali selama seminggu. Karena sudah lumayan besar, jadi tidak dititip lagi di Malang. Siang dengan pengasuhnya dan malam dengan ayahnya. Dannn... kembali, saya tidak punya ASIP yang bisa ditinggal, karena memang produksi sudah menurun tidak seperti waktu lalu, stok ASIP tidak pernah banyak, hanya tersedia "fresh from the oven" saja hehehe. Yang membuat khawatir pastinya saat menjelang tidur. Saya kembali meng-hipnotis dia, kalau saya mau pergi dan Kynan enggak boleh rewel, minum susu sama ayah dengan dot. Toss kembali....
Sebenarnya enggak yakin juga, enggak yakin kalau bakal enggak rewel... tapi alhamdulillah... Enggak rewel, malam pun (laporan dari ayahnya...) saat bangun menangis bentar, gendong, ditawarin susu mau, terus bobo lagi. Alhamdulillah. 

Saat saya pulang, si ayah menawarkan untuk menyapih Kynan saja. Karena dia juga sudah mau minum susu selain asi, waktu seminggu tanpa asi terlewati dengan baik jadi sekalian saja enggak dikasih nenen lagi. Saat ini usia Kynan 17 bulan, setidaknya Kynan sudah 1 tahun lebih mendapatkan ASIX. Saya sebenarnya berat, karena memang kan proses wwl itu menyiksa emaknya juga. Apalagi Kynan saat tahu saya datang langsung tarik-tarik ngajak "ngamar" untuk nenen hihihi. Si ayah sih mengembalikan semua kepada saya, terserah mau menyapih saat 2 tahun atau sekarang. Bagi ibu-ibu mungkin sudah tahu ya.. seminggu enggak nenenin, saat awal nenenin itu sangat sakit... seperti pertama melahirkan dulu, apa cuma saya saja ya?? Jadi saya ambil jalan tengah, kalau Kynan minta nenen saya nenenin tapi saya tidak menawarkan ataupun membuat dia lapar. Saya beri susu, cemilan, makan, jalan-jalan pokoknya mengalihkan perhatian dia, tapi jika mau minta nenen ya saya nenenin. Iya sih ini namanya "enggak niat wwl" hehehe. Biarlah....
Dan tahu kah yang terjadi??? Kynan memang tidak selalu minta nenen, hanya kadang-kadang saja horeee berhasil. Tapi...... Kynan menjadi manjaaaa sekali. Selalu minta gendong, padahal biasanya susah banget dipegang, lari-lari terus. Minta apa-apa dengan menangis, semua yang dia mau harus dituruti. Pokoknya rewel banget, kita enggak mau nurutin dikit saja kemauannya langsung nangis kejer. Saya kira karena memang sedang tidak enak badan, tapi sepertinya dia marah. Terus kemarin, karena sudah sangat capek, habis magrib saat Kynan nangis langsung saya tawarkan untuk nenen. Dia mau, dan menjadi tenang, dalam hati saya bilang ...
" kan sedikit lagi 2 tahun, biarlah 2 tahun saja Kynan wwl-nya, bunda juga ga mau cepat-cepat hehehe..."
Dan.. Kynan pun tertidur, tenang... sampai besok paginya.

Saya berfikir, apakah yang membuat Kynan marah itu sebenarnya janji yang tidak saya tepati?? Menyapih di 17 bulan padahal dari awal saya selalu berkoar-koar kepadanya untuk menyapih saat 2 tahun?? mungkin saja, dan hanya saat dalam hati saya memutuskan kembali untuk tetap memberikan asi sampai 2 tahun, dia langsung tenang. Subhanallah....
Maafkan bunda ya Kynan... insya allah bunda bisa menepati janji itu, bunda akan berusaha... 
Semangat untuk para mommy.... :)