"Oh.. tanggal tua ya, makanya diujung jalan sana ada razia polisi....."
"Didepan ada razia...Ini polisi udah tanggal muda masih saja cari uang, kan udah gajian ya..."
Banyak.. banyak dan sering sekali mendengar pendapat-pendapat seperti itu. Kalau saya pribadi sering kasihan, melihat dan mendengar pendapat sebagian orang seperti itu terhadap polisi lalu lintas yang sedang razia. Rasanya terlalu jahat berprasangka seperti itu, mereka kan sedang menjalankan salah satu tugasnya. Jujur saya tidak pernah merasa saat polisi razia itu untuk mencari "uang". Ya walaupun kadang sebal juga ya, tapi tidak bisa juga kan kita men-judge bahwa semua polisi itu menyebalkan, karena banyaaaak juga yang baik.
Tidak akan ada asap jika tidak ada api.
Mungkin beberapa pendapat seperti itu keluar saat melihat atau mengalami kejadian yang kurang menyenangkan ya. Tapi sekali lagi tidak bijak ya kalau menilai keseluruhan. Tadi siang saya ada keperluan sehingga ijin keluar kantor. Di jalan, bertemulah segerombolan petugas berompi hijau menyala, hiyaaa ituu polisi lalu lintas sedang mengadakan razia. Sepertinya baru saja sih, karena belum ramai tangkapannya dan baru beberapa yang di stop. Saya berhenti bersamaan dengan beberapa motor. Didekat saya seorang bapak-bapak. Jadi saat Pak Pol.nya bilang STNK dan SIM sepertinya ditujukan kepada kami berdua. Ya walaupun si pakpol ga ngomong ya pasti saya keluarkan sih ya :p. Diliat, diserahkan ulang, beres langsung Go. Ini pertamanya saya bertemu polantas razia setelah bertahun-tahun di Gorontalo. Yeayy akhirnya SIM saya laku haahha. Setelah itu saya jadi berfikir apa yang saya lihat selama razia tersebut terjadi. Dan apakah akan berpendapat sama dengan segelintir orang yang kecewa dengan petugas yang satu ini??
1. Sebelum memeriksa saya, pakpol menanyakan SIM kepada seorang pemuda. Dan pemuda itu menjawab tidak membawa. Oke minggir ditangani seorang pakpol lain. Yang satu tetep memeriksa kita dan saya sempat mengintip pemuda tersebut sedang "nego" dengan pakpol. Walau belum sampai tahap final, antara membayar tips atau ikut sidang tilang, tapi saya yakin pasti ujung-ujungnya akan itu.
Sebenarnya dilema juga ya, saat pakpol benar-benar memberi tilang pasti akan ada tawaran dari pengendara untuk damai saja. Atau kadang malah pakpol yang menawarkan bisa damai. Sebenarnya praktek-praktek seperti ini yang malah membuat image razia polantas itu hanya sebatas duit. Dan parahnya, duit tersebut dianggap akan masuk kantong pribadi, ya saya sendiri tidak tahu ya uangnya mau kemana hehehe. Saya pernah bertanya kepada teman, kenapa dia menawarkan damai saat kena razia, kenapa tidak biar ditilang saja jadi tidak menggerutu kalau duitnya masuk kantong pribadi pakpol tersebut. Jawabnya adalah ribet, bayar tambah mahal dan dipersulit jadi malah lama untuk mendapatkan kendaraannya kembali. Jadi beberapa masyarakat lebih senang untuk damai tapi ujung-ujungnya menggerutu dan berpendapat negatif tentang polantas. Nah kalau sudah begini gimana ya?? Yang harus diperbaiki yang mana dong?? :)
2. Pakpol yang memeriksa saya, tidak menggunakan salam pembuka apapun dan tanpa basa-basi apapun. hanya bilang " SIM dan STNK". Jadi lupakan ada kata-kata seperti di televisi "Selamat siang, mohon SIM dan STNK dikeluarkan" atau kata-kata yang lain. Lupakan. Mungkin supaya terlihat tegas dan kita takut gitu kali ya, padahal ya pakpol... menurut saya wibawa bapak jadi turun kalau hanya asal stop dan nodong SIM, STNK begitu. Apalagi saat seperti kita yang sudah lengkap dan merasa tidak melanggar aturan, malah kelihatan haduhhh GAK KEREN BLAS.. Dan plisss tolong jangan sambil ngunyah permen karet dong. Errrrr...
Menurut saya ada 2 point itu yang penting. Budaya damai itu indah dan perilaku. Pendapat pribadi sih ya ini, saya tetap setuju dengan adanya razia. Karena aturan di jalan raya memang harus didisiplinkan dan pasti para pakpol juga sudah ada SOPnya tentang hal tersebut, right?? Jadi kalau mau aman ya, patuhi lalu lintas. Lengkapi surat-surat, beres kan. Kalau saya pribadi lebih tidak nyaman ketika pakpol tersebut sok-sokan. Seperti tadi siang itu, sok galak sok keren dan lupa berperilaku hehehe. Tapi yaaa mungkin si pakpol lagi khilaf dan lagi kepanasan, secara Gorontalo siang ini HOT :).
Udah sih gitu saja. Dan sudah jadwalnya sepertinya setiap hari Kamis banyak razia.
Semoga image razia polantas membaik ya. Kasihan sudah capek-capek bertugas, ehh masih dapat nyinyiran. Penasaran deh dengan sistem tilang di luar negeri itu kayak apa ya, kalau di film-film kan hanya nyelipin selembar kertas gitu saja ya.. terus itu apa sih sebenarnya?? Penasaran... :)