Selasa, 24 Februari 2015

Ayo main!!!

Kecanduan follow akun yang berhubungan dengan kegiatan DIY untuk permainan anak-anak, stimulasi anak, ide-ide kreatif bermain sambil belajar. Iya, saya sedang kecanduan kepo instagram ibu kreatif hehehe. Scroll kebawah buat mencari inspirasi, mana-mana yang bisa diterapkan dan untuk dipraktekkan dengan Kynan di rumah.

Kynan, alhamdulillah yang dalam masa pertumbuhan, semakin aktif segalanya ya motoriknya ya emosinya, semakin tumbuh juga egonya, dan menjadi agak sulit dalam penanganannya. Contohnya saja untuk emosi, sempat Kynan mengalami masa dan tahapan yang "keras". Yang maunya dia harus diturutin, gak boleh enggak. Kadang bisa jadi pemarah, kadang cenggeng, labil lah dan seringnya dia susah buat ngungkapin apa maunya, seperti hilang arah hehheee *bunda lebay. Bisa disebut tantrum. Belum lagi kalau ketemu orang asing, masih belum bisa mengendalikan diri. Semua dianggap ancaman, disapa pun jatuhnya jadi marah dan nangis. Ya mungkin khas anak-anak banget ya, apalagi sering kita jumpai pula anak-anak seperti itu. Tapi apa karena biasa kemudian didiamkan saja? tanpa solusi? 

Walaupun sebagai orang tua kami tidak keberatan, tapi kan ya lama-lama jadi capek dan harus punya extra sabar. Luput sedikit saja sabarnya, nanti malah taring dan tanduk yang keluar, apalagi saya hahahaha. Kok ya entah bagaimana awalnya saya follow akun instagram ibu Stella, tertarik kok kak Daffa bisa nurut dan terarah begitu bermainnya. Tanpa drama itu penting hihiii. Scroll kebawah, ternyata memang tidak mudah sih membentuk karakter anak dan menemukan apa yang membuat dia nyaman. Apalagi Kynan yang anaknya termasuk keras plus tidak bisa dikerasin, dan kabar baiknya sepertinya mirip dengan karakter kak Daffa ini. Beberapa kali terlibat tanya jawab sama ibu Stella, akhirnya saya mencoba saran bu Stella, mengarahkan Kynan pada hal-hal yang bisa menyalurkan emosi dan menemukan sesuatu yang membuat dia nyaman. Ayo bermain!! bermain yang terarah :)

1. Langkah awal adalah memperbaiki mood dan menambah kadar sabar yang extraa banget bagi orang tuanya. Menyaring semua kata-kata dan menggunakan yang sesuai umur anak. Mengurangi perlahan larangan atau ancaman dan hal-hal negatif dengan menjelaskan kepada anak. Ini agak susah sih, apalagi kalau sudah esmossi dan lapar hahaha
2. Mengajak beraktivitas bersama, tanpa paksaan. Jadi kita bisa menyiapkan mainan sederhana namun punya aturan main. Perlahan kita jelaskan tentang aturan mainnya. Biasanya gagal karena anak cenderung akan main sesukanya. Biarkan dan ajak lagi. Saya kebanyakan nyontek permainan dari ibu stella dan ibu yang lain di instagram
3. Freeplay, berikan waktu bermain anak yang tanpa aturan sama sekali. Dia bebas berekspresi 
4. Beri permainan yang merangsang motorik halus dan kasar agar seimbang. Tidak ada aturan kok anak cewek tidak boleh main panjat-panjat kursi, karena itu mengasah motorik kasarnya, asal tetap dalam pengawasan dan berikan penjelasan memanjatnya harus ada ibu atau ayah. Tidak ada aturan juga anak laki-laki tidak boleh bermain sewing board karena itu bisa mengasah motorik halusnya.

Dengan begitu anak akan punya kegiatan yang terarah, ketika kegiatan terarah, seimbang semua kebutuhannya, anak akan lebih mudah mengungkapkan emosi dan ini memudahkan ibu untuk berkomunikasi, Memang sih setiap anak berbeda, namun tidak ada salahnya kan dicoba :). Apalagi kalau mau sekarang banyak banget konten gratis yang bisa donload worksheet atau activity sheet, tinggal menyesuaikan dengan usia anak. Seperti matching picture itu saya donload dari BusyLittlebugs.

freeplay..melukis :p
Matching matching...matching.....
Waktu saya posting foto-foto Kynan dengan kegiatannya, ada teman yang bertanya "...kok bisa?, kalau anakku gak mau dan gak fokus, lari-lari terus....."
Sebenarnya sama saja, Kynan juga begitu. Awal dulu juga tidak bisa "anteng" rapi, Tapi dengan diajak terus menerus insya allah anak jadi mau dan tertarik. Jangankan dulu, sekarang saja kalau permainannya tidak menarik anaknya juga tidak mau hehehe.
Hal positif yang saya rasakan sekarang banyak sekali, Kynan semakin dekat dengan saya sampai drama kalau ditinggal hahaha. Motorik halus dan kasarnya semakin terasah, emosinya, sabarnya juga sudah bisa dikendalikan. Alhamdulillah. dan yang paling bikin meleleh adalah saat Kynan nagih, 
"bunda, kita main apa??"...dan emaknya yang bingung hahaha "tunggu nak, nyontek dulu emak yaaa " hihiiii 
Semoga menjadi anak sholeha ya nak, sehat selalu dan pintar aminnn :D
Ini parade beberapa foto bermainnya Kynan, sudah tampil di Instagram bunda sih hehehe, jangan bosen yaaa :)


tempel menempel..

anyone?? jualan nih :p

ini sok sibuk..ikutan bunda nyiapin mainan :)

yeayy dinosaurus...

Face painting... seruuu...

Susah bun ambilnya..!! :p

what is this??

Sensory play.. cool...

diobok-obok esnyaaa, 

prewriting, Kynan love it !!



Selasa, 17 Februari 2015

Instagram saya

Saya termasuk yang telat punya akun Instagram hihihi. Awalnya ya memang belum punya smartphone plus pas sudah punya, tidak tertarik membuat akun disana. Saya mikirnya sama saja dengan media sosial yang lain, apalagi medsos saya jarang ditengok, lah kalau punya banyak kan tambah repot yaaa,,

Tapi benar sih kata pepatah, "Tak kenal maka tak sayang'',( trus kalau gak mau sayang mending gak usah kenal hehehe). Entah kenapa saya kemudian membuat akun instagram, kesan pertama tidak menarik, karena bingung saya merasa foto-foto saya tidak ada yang menarik, terus mau follow siapa hahaahaa, dan tidak ada yang folback saya :p, akhirnya seperti pemain pasif. Iseng saya akhirnya kepo ke instagram teman-teman blog, coba follow, eh di folback, sering intip kemudian komentar, ngobrol seru, nyambung.... ahh senang, saya banyak nambah teman. Saya buanyak banget nambah teman dari instagram, baru deh kepo blognya hehehe. Padahal biasanya kebalik, kenal di blog dulu baru ketemu di sosial media hehehe. Seru lagi saat saya posting foto, dikomentari si A, dan ternyata si A juga temannya teman saya si B, beruntun, lucu hihihii

Memang instagram lebih menitik beratkan pada foto dan video, ternyata itu asyik banget. Tidak perlu foto keren sih menurutku, karena kadang foto biasa tapi fotonya berbicara. Misal foto keluarga teman kita yang bahagia, senyum sumringah sudah menjadi foto keren menurut saya. Aura bahagianya menular hehee. Tapi juga suka sirik sihh sama teman-teman yang jago banget fotonya. Belum lagi food photography, foto traveling, aduhh bikin ngecess. Racun yang lain adalah online shop, kayaknya kalau yang ini apapun jenis media sosialnya selalu hadir ya. Rasanya dengan instagram saya jadi cuci mata. Mau apa juga ada, tinggal mainkan hastagnya. Ahh rasanya saya rugi terlambat mengenal si Instagram ini. 

Sekarang yang menjadi idola saya di instagram adalah masalah parenting. Akunnya mom Ummu balqis @babyhijaber salah satu idolah saya. Belum lagi pas nyasar ke akun tentang #montesseryathome, saya menemukan buanyak banget ibu-ibu keren yang hobinya menstimulasi buah hatinya dengan riang gembira, belajar sambil bermain, ibu yang kreatif ahhhhh.... syukaaaa!!!. Salah satu favorit saya Mba Stella ibunya Daffa @stellasutjiadi , ini karena umur Kynan dan Daffa yang tidak berbeda jauh dan setelah baca postingan ibu Stella banyak kemiripan watak antara mereka. Jadi banyakan nyontek kegiatan Kynan dari Daffa. Makasih ibu Stella yaaaa. Masih banyak sebenarnya akun-akun tentang montessory yang saya kepo-in, ada @bebeklibby @iburakarayi, sapa lagi yaaaa....Dan saya pun latah, pengen seperti mereka, sekalian mendokumentasikan kegiatannya Kynan, jadi ikutan posting ala-ala ibu-ibu yang hebat dan kreatif itu. Mau ketularan hebat dan kreatifnya :). Oh ya yang buat saya paling bahagia saat Kynan benar-benar terstimulasi dengan semua yang saya dapatkan di Instagram. Itu yang tak terkira rasanya.

Pokoknya instagram itu seru yaaa...asal bijak :)
Oh ya, saya pernah baca tentang pencitraan di sosial media. Entah ya, ini hanya pendapat saya saja. Kalau pencitraan atau tidak itu sih tergantung orangnya, tidak bisa dipukul rata. Tidak masalah juga asal tetap sopan,santun, dan bertanggung jawab. Ya tujuan kita menggunggah foto, status, video apa coba? pasti kan karena ingin berbagi, siapa tahu jadi menginspirasi orang lain dan bermanfaat, pasti kita juga dapat pahala dong ya. Kalau ada yang menyalahgunakan?? aduhh semoga kita terhindar dari semua yang jelek-jelek amin.

Kalau teman-teman masih suka sosial media?
Saya belum mencoba path sih, soalnya belum mau sayang hihiiii

Kynan lagi lagi lagi daaaan lagi.... :)

Minggu, 08 Februari 2015

Radio

Punya radio??
Sekarang saya tidak punya, kalau aplikasi di smartphone atau hp malah lupa karena tidak pernah cek ricek heheehee. Awal mengenal radio, saat saya balita. Belum mengerti sih ya, tapi masih sangat saya ingat kalau keluarga kami punya radia jadul merk National. Kira-kira usia saya TK, harus ikut bapak berada ditempat tugasnya yang pertama. Masih di Malang selatan sih, tapi daerah terpencil banget, akses jalan masih susah dan yang paling merana itu tidak ada aliran listrik. Jadi radio dengan baterai adalah andalan hiburan kami. Saya ingat setiap jam 5 sore, pada saluran tertentu selalu ada kisah dongeng, pasti saya sudah duduk manis dekat radio bersiap-siap berimajinasi. Oh ya, saya mengenal tertawanya "mak lampir" Farida pasha itu juga dari radio loh, sukses banget buat anak kecil takut hihi.

Radio jaman balita :), foto pinjam dari sini :)

Selanjutnya lebih intens lagi dengan radio saat sudah usia remaja, sudah ngekost di Malang kota. Ada aturan bahwa tivi hanya ada di ruang tivi ibu kost,kata ibu kosnya sih supaya terkontrol lihat tivinya, jadi bisa belajar, namun kalau membawa tape recorder atau radio, boleh-boleh saja. Beruntunglah teman sekamar membawa tape recorder yang juga dilengkapi radio, jadi kami leluasa menikmati musik lewat radio maupun kaset, apalagi di Malang radio lumayan banyak dan kami tentu memilih cannel yang gaul, yang anak muda, yang keren lah pokoknya hihiii. Semakin majunya teknologi, sepertinya si radio banyak saingan. Sekarang banyak cara utuk menikmati musik, mulai dari MP3, youtube, sampai siaran televisi dan masih banyak lagi.

Kesibukan dan usia itu mempengaruhi kebiasaan saya mendengarkan radio. Bisa dibilang gak sempat dan kadang-kadang saja. Radio itu unik, musik yang diputar kan kadang campur, jadi seger saja dengarnya, tidak monoton. Belum lagi kalau penyiarnya ituuu pinter banget "membawa" pendengar untuk menikmati siarannya, Wow pasti favorit banget. Radio juga tidak hanya musik saja, disela-selanya pasti ada informasi-informasi ringan namun berguna banget. Seperti berita lalu lintas, perkiraan cuaca, sampai berita politik dan kriminal. Favorit juga sih program lalu lintas, yang mengandalkan penelpon disuatu jalan tertentu dan menceritakan keadaan lalu lintas disana. Jadi kalau kebetulan tujuan kita kearah sana bisa mengantisipasi, harus lewat mana yang tidak macet, yang tidak banjir, dan sebagainya. Akhirnya saya rindu.... rindu radio di Malang yang telah menemani bertahun-tahun dulu. Radio Kalimaya Bhaskara, Tidar sakti, Kosmonita, sampai RRI Malang dan banyak lagi. Nah ternyata rindu saya bisa terobati, iya saya gak gaul dan gak update. Biarlah... kan yang penting sekarang jadi tahu hihiii. Jadi kita bisa akses radio dengan membuka www.TuneIn.com banyak pilihan radio berdasarkan daerah, jadi seperti saya, tinggal klik Malang dan akan muncul deh saluran radio di Malang. Sebagian sih memang, tapi lumayan banyak kok. Ahhhh senang deh, jadi bernostalgia. Bisa ngetik sekalian berhaahaa hihiii dengerin mbak dan mas-masnya "nerocos" :). Penasaran?? Yukk dicoba yukkk :)

hearing...kosmonita :)



Kamis, 05 Februari 2015

Pisang Goroho

Kali ini ingin bercerita tentang per-pisangan. Yup pisang, bukan pisah ya hihiii. Jadi di Gorontalo itu lumayan banyak pisang dan harganya lebih murah dari pisang didaerah rumah saya di Malang selatan sana. Biasanya nama pisang pun berbeda disetiap daerah. Nah yang ngetop di Gorontalo dan sepertinya di daerah Sulawesi Utara (cmiiw) adalah Pisang Goroho. Pisang yang menurut saya tidak ada di daerah Jawa, mencari nama lainnya pun tak ketemu, misterius ya hhehee. Umumnya pisang goroho ini berasal dari Kotamubago di daerah Sulawesi Utara. 

Yang unik adalah, pisang ini dikonsumsi saat mentah. Saat mentah tapi sudah tua begitu lah. Karena katanya kalau sudah matang malah kurang enak, daging pisangnya asam. Jadi pisang masih berwarna Ijo royo-royo dan keras sudah diperjualbelikan dan harganya lebih mahal dari jenis pisang lainnya. Oh ya pisang goroho juga ternyata baik untuk yang penderita diabetes, nanti googling sendiri yaa, saya lupa linknya :)

Pisang Goroho siap diolah, masih fresh, seger, ijo :)

Olahan pisang goroho juga terbilang gampang. Bisa digoreng kering, setengah matang atau dikukus. Ini olahan yang sudah pernah saya cicipin ya. Di goreng kering, ada beberapa cara penyajian juga. Setelah dikupas pisang dipotong memanjang tipis-tipis, bisa juga dipotong memanjang seperti stik kentang, cuci bersih dan rendam sebentar dengan air garam kemudian goreng kering. Kalau mau setengah matang juga bisa, potongnya jangan terlali tipis, supaya agak kenyal begitu. Pisang mentah dikukus? Yup..untuk pisang goroho, walaupun mentah namun tidak ada rasa pahit atau sepat sama sekali. Biasanya camilan pisang ini disajikan dengan sambel sagela atau sambal roa, bisa juga dengan sambal dabu-dabu khas sulawesi,tapi pakai sambel terasi juga enak hehehee. 

Kalau belum pernah coba, pasti penasaran dan merasa aneh makan pisang goreng dengan cocolan sambal hihiii. Sebenarnya (menurut saya yang sok tahu ini hahhaa) rahasianya terletak pada pisangnya. Kebanyakan pisang goreng disini bukan pisang goreng yang manis, menunggu matang pisang baru digoreng, tapi pisang yang mentah atau masih mengkal jadi saat dicocol dengan sambal wowww enak banget. Apalagi pisang goroho ya memang saat mentah dikonsumsinya :). 

  

Maaf, tidak ada foto yang sudah matang. Selesai di goreng, belum di foto sudah di santap hihihi. Kalau goreng lagi, insya allah diupdate plus sambal sagelanya yaaa, sambalnya juga masih pesan sama teman kantor hihiii. Happy Thursday everyone :D